daun

Minggu, 09 Juni 2013

MAWAR (rose)

Mawar adalah tanaman semak dari
genus Rosa sekaligus nama bunga yang
dihasilkan tanaman ini. Mawar liar yang
terdiri lebih dari 100 spesies
kebanyakan tumbuh di belahan bumi
utara yang berudara sejuk. Spesies
mawar umumnya merupakan tanaman
semak yang berduri atau tanaman
memanjat yang tingginya bisa
mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun
jarang ditemui, tinggi tanaman mawar
yang merambat di tanaman lain bisa
mencapai 20 meter.
Sebagian besar spesies mempunyai
daun yang panjangnya antara 5-15 cm,
dua-dua berlawanan (pinnate). Daun
majemuk yang tiap tangkai daun terdiri
dari paling sedikit 3 atau 5 hingga 9
atau 13 anak daun dan daun penumpu
(stipula) berbentuk lonjong,
pertulangan menyirip, tepi tepi
beringgit, meruncing pada ujung daun
dan berduri pada batang yang dekat ke
tanah. Mawar sebetulnya bukan
tanaman tropis, sebagian besar spesies
merontokkan seluruh daunnya dan
hanya beberapa spesies yang ada di
Asia Tenggara yang selalu berdaun
hijau sepanjang tahun.
Bunga terdiri dari 5 helai daun mahkota
dengan perkecualian Rosa sericea yang
hanya memiliki 4 helai daun mahkota.
Warna bunga biasanya putih dan merah
jambu atau kuning dan merah pada
beberapa spesies. Ovari berada di
bagian bawah daun mahkota dan daun
kelopak.
Buah mawar (rose hips) dari
Rosa canina
Bunga menghasilkan buah agregat
(berkembang dari satu bunga dengan
banyak putik) yang disebut rose hips.
Masing-masing putik berkembang
menjadi satu buah tunggal (achene),
sedangkan kumpulan buah tunggal
dibungkus daging buah pada bagian
luar. Spesies dengan bunga yang
terbuka lebar lebih mengundang
kedatangan lebah atau serangga lain
yang membantu penyerbukan sehingga
cenderung menghasilkan lebih banyak
buah. Mawar hasil pemuliaan
menghasilkan bunga yang daun
mahkotanya menutup rapat sehingga
menyulitkan penyerbukan. Sebagian
buah mawar berwarna merah dengan
beberapa perkecualian seperti Rosa
pimpinellifolia yang menghasilkan buah
berwarna ungu gelap hingga hitam.
Pada beberapa spesies seperti Rosa
canina dan Rosa rugosa menghasilkan
buah rose hips yang sangat kaya
dengan vitamin C bahkan termasuk di
antara sumber vitamin C alami yang
paling kaya. Buah rose hips disukai
burung pemakan buah yang membantu
penyebaran biji mawar bersama
kotoran yang dikeluarkan. Beberapa
jenis burung seperti burung Finch juga
memakan biji-biji mawar.
Pada umumnya mawar memiliki duri
berbentuk seperti pengait yang
berfungsi sebagai pegangan sewaktu
memanjat tumbuhan lain. Beberapa
spesies yang tumbuh liar di tanah
berpasir di daerah pantai seperti Rosa
rugosa dan Rosa pimpinellifolia
beradaptasi dengan duri lurus seperti
jarum yang mungkin berfungsi untuk
mengurangi kerusakan akibat dimakan
binatang, menahan pasir yang
diterbangkan angin dan melindungi
akar dari erosi. Walaupun sudah
dilindungi duri, rusa kelihatannya tidak
takut dan sering merusak tanaman
mawar. Beberapa spesies mawar
mempunyai duri yang tidak
berkembang dan tidak tajam.
Mawar dapat dijangkiti beberapa
penyakit seperti karat daun yang
merupakan penyakit paling serius.
Penyebabnya adalah cendawan
Phragmidium mucronatum yang
menyebabkan kerontokan daun.
Penyakit yang tidak begitu berbahaya
seperti Tepung Mildew disebabkan
cendawan Sphaerotheca pannosa,
sedangkan penyakit Bercak Hitam yang
ditandai timbulnya bercak-bercak hitam
pada daun disebabkan oleh cendawan
Diplocarpon rosae. Mawar juga
merupakan makanan bagi larva
beberapa spesies Lepidoptera.
Mawar tumbuh subur di daerah
beriklim sedang walaupun beberapa
kultivar yang merupakan hasil metode
penyambungan (grafting) dapat
tumbuh di daerah beriklim subtropis
hingga daerah beriklim tropis.Selain
sebagai bunga potong, mawar memiliki
banyak manfaat, antara lain
antidepresan, antiviral, antibakteri,
antiperadangan, dan sumber vitamin C.
Minyak mawar adalah salah satu minyak
atsiri hasil penyulingan dan penguapan
daun-daun mahkota sehingga dapat
dibuat menjadi parfum. Mawar juga
dapat dimanfaatkan untuk teh, jelly

Tidak ada komentar:

Posting Komentar