daun

Sabtu, 25 Oktober 2014

SISTEM REPRODUKSI PRIA


Organ reproduksi pria
terdiri atas:
  1. Organ Eksterna;
            - Penis
            - Scrotum
B. Organ Interna;
            -Testis
            -Saluran pengeluaran
            -Kelenjar pelengkap
ORGAN EKSTERNA
      Penis (zakar)
             Terdiri dari tiga rongga yang berisi jaringan spons yang amemanjang dari glans penis (kepala zakar), tempat muara uretra. 2 rongga sebelah dalam berisi jaringan spons korpus spongiosum yang membungkus uretra. 1 rongga sebelah luar berisi jaringan spons korpus karvenosa. Uretra pada penis dikelilingi oleh jaringan erektil yang penuh dengan pembuluh darah dan ujung saraf perasa.
           
      Scrotum (kandung buah pelir)
            Scrotum adalah sebuah struktur berupa kantong yang terdiri atas kulit tanpa lemak subkutan. Testis (buah pelir) berada di dalamnya. Skrotum ada sepasang diantara keduanya terdapat sekat yang disebut otot Dartos yang berfungsi untuk menggerakkan skrotum, mengerut dan mengendur. Di dalam skrotum terdapat otot Kremaster berfungsi sebagai pengatur suhu lingkungan. Pembentukan sperma membutuhkan suhu yang stabil yaitu beberapa derajat lebih rendah dari suhu tubuh



ORGAN INTERNA
      Testis
            Testis adalah organ kelamin pria untuk perkembangbiakan, tempat spermatozoa dibentuk dan hormon kelamin laki-laki, testosteron dihasilkan. Testis ini terletak oblik menggantung pada urat-urat spermatik di dalam skrotum.
      Saluran pengeluaran
            Epedidimis adalah organ kecil yang terletak di belakang testis serta terkait padanya. Terdiri atas sebuah tabung sempit yang sangat panjang dan berliku-liku di belakang testis. Melalui tabung ini sperma berjalan dari testis masuk ke dalam vas deferens
            Vas deferens adalah sebuah saluran yang berjalan dari bagian bawah epididimis. Naik di belakang testis masuk ke tali mani (funikulus spermatikus), dan mencapai rongga abdomen melalui saluran inguinal, dan akhirnya berjalan masuk ke dalam pelvis. Saluran ini mengalir di balik kandung kemih bagian bawah untuk bergabung dengan duktus ejakulator.
            Duktus Ejakulator adalah saluran pendek yang menghubungkan kantung semen dengan uretra. Setiap duktus ejakulator panjangnya mencapai sekitar 2cm dan menembus kelenjar prostat untuk bergabung dengan uretra.
            Uretra saluran akhir yang terdapat dalam penis, berfungsi sebagai saluran kelamin juga sebagai saluran urine. Uretra meninggalkan kandung kencing dan melalui kelenjar prostat yang dikenal sebagai uretra prostatik, berjalan ke uretra membranosa, kemudian menjadi uretra penis.
      Kelenjar Pelengkap
            Vesikula Seminalis (Kantung Semen) adalah kantong berkelok-kelok yang bermuara  ke dalam duktus ejakulator.  Dindingnya menghasilkan zat makanan yang kaya akan fruktosa, berfungsi untuk memberi nutrisi dan melindungi sperma.
            Kelenjar Prostat menyelubungi uretra saat keluar dari kandung kemih. Sekresi prostat bermuara ke dalam uretra prostatik setelah melalui 15 – 30 duktus prostatik. Kelenjar ini Menghasilkan getah yang mengandung kolesterol, garam dan fosfolipid yang berguna bagi kelangsungan hidup sperma.
            Kelenjar bulbouretral (Cowper) adalah kelenjar kecil yang ukuran dan bentuknya menyerupai kacang polong. Kelenjar ini menghasilkan getah yang bersifat alkali (basa) ke dalam uretra penis yang berfungsi untuk melumasi dan melindungi serta ditambahkan pada semen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar